Besar, Kuat dan Pantang Menyerah Seperti Gajah

Sabtu, 23 April 2016

Pertemuan Khayalan

To: Fariz
‘Kalau misalnya aku suka sama kamu gimana?’
            Malam ini perasaan Rani sangat tidak karuan, dia menyukai orang yang dikenalnya hampir 1 tahun, Fariz namanya. Rani dan Fariz bertemu lewat website di internet. Awalnya, mereka mengobrol mengenai perbedaan sudut pandang, pendapat tentang kehidupan, dll. Kenapa berbeda? Karena Fariz yang Rani suka adalah seorang santri disalah satu pesantren didaerah Jawa Tengah, sedangkan Rani sendiri adalah siswi SMA didaerah Jawa Barat.
            Awal perkenalan, mereka banyak bercerita tentang perbedaan antara keduanya. Rani mengetahui bagaimana kehidupan di Pesantren dari Fariz. Bagaimana cara belajar, kegiatan yang dilakukan, sampai ekstarkulikuler yang ada,  begitu juga dengan Fariz. Pembicaraan itu pun tidak hanya disitu saja, kadang mereka juga menanyakan kabar, atau hanya sekedar berbasa-basi untuk mengobrol.
            Pesan yang Rani kirim tidak dibalas oleh Fariz, satu jam, dua jam, dan seterusnya. Mungkin Rani mengatakan perasaannya di saat yang tidak tepat. Karena, sudah beberapa hari terakhir ini Fariz tidak menghubunginya. Rani tidak tau apa yang terjadi, tapi sudahlah tak apa bila perasaannya memang tak terbalas, ia terima.
--o0o--
            Fariz yang Rani kenal adalah seorang lelaki yang baik, mereka memang belum pernah bertemu, tapi dia yakin Fariz bukan orang yang jahat. Waktu itu memang pernah Fariz mengajaknya bertemu saat dia sedang mengunjungi kota Rani dan waktu itu sedang bulan puasa. Jujur, Rani merasa gugup begitu juga senang. Dia ingin sekali bertemu dengan orang yang dikenalnya hanya sebatas teks dan suara. Dia ingin berbincang langsung tanpa ada penghalang. Ya, Rani memang ingin melakukan itu. Tanpa berpikir panjang diterima ajakan Fariz, walaupun saat itu dia sedang tidak dirumahnya. Yang artinya mereka bebrbeda tempat lagi.
            Janji sudah ditentukan  bertemu pukul berapa, akan pergi kemana, semuanya sudah tersusun rapi. Waktu itu Rani sangat ingat mereka ingin bertemu pada hari Senin dibulan Ramadhan. Dia pulang ke rumahnya Minggu malam. Rani tidak bisa tidur membayangkan orang yang selama ini ditemuinya menggunakan perantara ‘Handphone ‘ bisa berdiri di hadapannya dan pergi bersama.
            Sesudah sahur Rani menanyakan kepastiannya, tapi tidak berbalas. Pikiran Rani saat itu positif, mungkin Fariz sudah tertidur. Ia pun tak menanyakannya lagi. Hingga sampai siang tak ada kabar dari Fariz, Rani mulai gelisah. Hingga muncul suatu pesan singkat dari Fariz dan bilang kalau dia tidak bisa menepati janjinya itu.
From: Fariz
‘Hari ini aku ga bisa ketemu kamu, maaf ya.’
           Perasaan Rani mulai kacau, ia sedih. Perasaannya hancur, mungkin satu pesan itu tidak penting. Tapi, Rani sudah banyak berharap.
To: Fariz
‘Oh ya udah, bisa lain waktu.’
            Walaupun kecewa Rani tidak mau menunjukan kekecewaannya ke Fariz, dia bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa. Rani tidak menanyakan kenapa Fariz membatalkannya, mungkin dia kecewa dengan apa yang telah terjadi. Fariz pun tak ada sikap untuk menjelaskan mengapa itu terjadi dan setelah itu tak ada pesan masuk lagi yang diartikan oleh Rani itu selesai.
--o0o--
            Sebulan telah lewat setelah kejadian itu, Fariz tidak menghubunginya lagi. Rani kecewa, bahkan saat lebaran pun tak ada satu pesan masuk dari Fariz untuk sekedar meminta maaf. Rani sudah berniat untuk melupakan Fariz dari pikirannya, seperti apapun yang akan terjadi.
From: 08579876XXXX
‘Assalamualaikum, gimana kabar kamu?’
            Pesan masuk dari nomer yang tidak dikenal. Jadi, Rani juga hanya membalas sekenanya. Dia pun tidak mempedulikannya, ditinggal handphonenya lalu kembali membantu ibu. Setelah sekian lama, Rani kembali melihat layar handphone-nya, ada 2 pesan baru.
Fariz   : ‘Ini aku Fariz, kamu lupa?’
Fariz   : ‘Kamu lupa aku ya?”
            Pesan itu sudah masuk sekitar 2 jam yang lalu, berbeda 2 menit setelah Rani membalasnya. Apa yang diinginkan orang itu? Datang begitu saja, Pikirnya dalam hati. Rani memang kecewa kepada Fariz, tapi tetap saja dia membalasnya. Perasaan dan otaknya mengirimkan 2 sinyal yang berbeda. Perasaannya mengatakan bahwa dia memang masih berharap pada Fariz, tapi otaknya sudah mengatakan kalau Fariz itu jahat sudah menggatung perasaannya begitu saja.
            Tak butuh berapa lama lagi Rani langsung membaca pesan dari Fariz, Orang yang dia tunggu akhirnya kembali.
Rani     : ‘Hai, aku baik.’
Fariz   : ‘Kamu hapus nomer aku ya?”
Rani     : ‘Engga.”
            Dan seterusnya, jelas Rani berbohong tentang yang satu itu. Waktu itu Rani berjanji untuk melupakan Fariz, jadi dia menghapus nomer Fariz dari Handphonenya. Rani tidak berani mengatakan itu. Jujur saja Rani takut Fariz kecewa. Rani masih berharap banyak tentang hubungannya dengan Fariz, jadi dia tetap saja berkomunikasi.
            Hingga akhirnya Rani tau, kalau Fariz waktu itu tidak bisa bertemu dengannya karena dia tidak enak untuk meminta izin ke orang tua yang rumahnya dia tumpangi. Dan meninggalkannya selama 1 bulan, karena dia takut kalau Rani marah, justu karena sikap Fariz yang begini membuat Rani kecewa.
            Masalah salah paham pun selesai, dan akhirnya mereka masih tetap berkomunikasi sampai saat ini, tanpa pernah bertemu. Rasa suka pun muncul untuk Fariz, Rani kagum dengan apa yang sudah di raih Fariz, Rani juga suka sikapnya Fariz, tapi dia hanya diam.
            Waktu itu, entah kapan Fariz pernah menelponnya, dan mengatakan kalau Fariz mau Rani jadi pacarnya, tapi tidak langsung di gubris oleh Rani. Karena Fariz orang pertama yang mengajak Rani untuk pacaran, Rani bingung dan gugup, tidak tau harus berkata apa-apa, lagipula mereka belum pernah bertemu.
            Fariz beberapa kali menyatakan perasaannya, tapi tak pernah digubris oleh Rani. Walaupun ia mau tapi dia takut salah langkah. Akhirnya mereka lebih nyaman tanpa status, Alasan Fariz bilang seperti itu karena Fariz ingin mereka terus berkomunikasi tanpa ada masalah, katanya kalau ada ikatan pasti bakal ada kata putus dan pasti akan menjauh., fariz tidak mau hal ini terjadi.
            Tapi diam-diam Rani tetap menyimpan perasaannya, dia juga masih sering menstalking akun-akun Fariz, setiap percakapan Fariz dengan orang lain tak lepas dari awasannya apalagi kalau ada sangkut pautnya dengan perempuan. Dia membacanya dengan serius. Sebenarnya Rani tau kalau Fariz itu memiliki hubungan dengan teman-teman perempuannya, tapi Rani tidak tau sedekat apa hubungan mereka.
--o0o—
            Setelah beberapa hari setelah itu, Fariz bilang kalau kondisinya sedang tidak baik, tapi bukan karena sakit. Rani tanya kenapa? Fariz tidak menjawabnya.  Sepertinya Fariz mempunyai masalahnya sendiri dan mungkin dia tidak mau bercerita. Anehnya pesan dari Rani tidak dibalas, sedangkan Fariz sering berganti-ganti foto profil dan status. Akhirnya Rani tau tanpa perlu Fariz cerita, dia sedang jatuh hati dengan orang lain tapi orang itu tak membalas perasaan Fariz.
            Ini sudah kesekian kalinya Rani patah hati dengannya, mungkin ini terakhir kali. Secara perlahan Rani akan menjauh, walau itu menyakitkan, karena tak mungkin dia memaksakan perasaannya kepada orang lain. Rani sadar, hubungan mereka hanyalah hayalan, jauh dari kata nyata. Rani sudah salah memilih, dia ingat kata-kata ‘cinta itu dipilih, bukan memilih.’ Rani memang salah, dia akan menjauh dan membenarkan hatinya.





Tulisan ini diikutsertakan Giveaway -Pameran Patah Hati-” 
70

70 komentar:

  1. patah hati memang menyakitkan ya... :(

    BalasHapus
  2. rani lelah bang~
    semoga menang yaaa...eh aku ikut juga aaah~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kasian~
      silahkan ikutiiii, nanti kita saingan :p

      Hapus
  3. Rani jatuh cinta sama fariz, tapi fariz suka yang lain. Dan fariz menghiraukan orang yang mencintainya, kemudian ia di hiraukan oleh orang yang ia cinta. Pftt..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Patah hati emang rumit, makanya jaga hati mu mas.

      Hapus
  4. Keren tulisannya. btw, pengalamn pribadi ya? Hehe. semoga menang ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe iya pengalaman pribadi, rulernya gitu sihh.. amiiin :D

      Hapus
  5. Tapi ada kemungkinan orang yang di status fariz itu si rani, kecuali rani ini kisah nyata kamu dengan fariz yang berarti gue salah haha.

    gue udah pensiun sih kalau komen ngebahas tentang patah hati. btwm semoga menang lah GAnya \m/

    BalasHapus
  6. Patah hati memang sangat menyakitkan, patah hati memang sangat dibenci, tapi dengan patah hati seseorang bisa menjadi lebih kuat.

    BalasHapus
  7. Dasar fariz php ihhh hahahaa.
    Yaampun baca postingan ini jadi inget mau ikutan ga maz reza. Duhh belum nyiapin materi. Tapi dl masih panjang. Yodah nyantai dululah hahahha

    Tapi apapun itu sakit hati membuat kita akan menjadinselangkah lebih dewasa dalam bersikap dan menghadapi masalah. Patah hati akan menempa hati menjadi kuat bak lempengan baja ringan hahaha

    Untum kali yamg kesekian kalinya aku mampir di basecamp gajah, yeayyy :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya emang dia itu. Siapin dulu aja biar mateng terus melotok dan menang wkwk

      Tapi butuh penyesuaian lagi -_-

      Yeayyyyy semoga betah mampir kesini yaaa :D

      Hapus
    2. Semoga menang ya GAnya, dlnya masih lumayan lama, aku tipika manusia dlers yang sukanya mepet mepet dl. Lebih seru dan menantang menurutku hahaha
      Kalo masih lama sukanta leyeh leyeh syantiik, kadang endingnya gakjadi ikutan sebab lupa. Keasikan leyeh leyeh.

      Dan si sibuk akan menjadi alibi nomer satu. Oke ini jangan sampe ditiru,

      Hapus
    3. Kebanyakan orang gitu lebih produktif kalau udh mepet sama deadline.

      Aku juga sering gitu, ngeentar-entarin eh akhirnya ga jadi deh :(

      Hapus
  8. Patah hati, sepatah-patahnya :' pahiiiiiit :(

    BalasHapus
  9. patah hati memang menyakitkan, saat kita di tinggalkan pasangan rasanya langsung kena di hati.hehe pengalaman soalnya.

    BalasHapus
  10. Kurang greget nih pas ending. Fariz gonta ganti foto profil dan status, trus Rani tau kalo Fariz lagi jatuh cinta sama yang lain.

    Pembaca jadi penasaran, emang Fariz nulis apa di statusnya?

    Gue mau tanya nih, kan Fariz gak mau punya ikatan karena takut putus, tapi kenapa Fariz mau Rani jadi pacarnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mempersingkat, soalnya kalau didetailin bisa lebih dari 1000 kata.

      Ya ga tau, saya pun bingung jadinya.

      Hapus
  11. Fariz melewatkan satu kesempatan dalam hidupnya. Memang ada yang mengatakan kalau, cinta itu tidak perlu kau cari kemana-mana, mungkin saja dia ada disampingmu. Mungkin Fariz memang mencoba untuk menjauh dari Rani, karena ada suatu alasan.

    Semoga menang yah:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg lain disampingnya? Bisa jadi juga sih.

      Iya semogaa..

      Hapus
  12. Jadi keinget baper jaman jaman SMA wkwk
    Untuk orang yang udah males sama urusan cinta, i say, tenang aja, Allah ga akan salah kasih jodoh kok. Jadi... jadi lupa kan kalo ini cuma cerita wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini cuma cerita yg betulan terjadi. Urusan jodoh sih emang ditangan Allah aku juga setuju.

      Hapus
  13. Sebelum aku komentar, aku mau bilang terima kasih dulu yaa. Terima kasih sudah ikutan Giveaway Pameran Patah Hati. Btw, kamu peserta pertama loh hehe.

    Aku yakin ini cerita pengalaman kamu sendiri ya, cuman namanya aja diganti dengan karakter lain. Ini bener-bener patah hati yang bisa dimasukkan ke kategori patah hati yang parah yaa. Soalnya kamu belum tau bentuk rupa asli si cowok dan dianya pun dengan seenaknya sendiri menggantungkan perasaanmu.

    Selain itu dia juga membatalkan janji untuk bertemu, sering mengucap cinta tapi tidak ada bukti. Beruntung ya waktu itu kamu nggak langsung nerima cintanya, baguslah kalau begitu. Semoga saja dia sekarang sudah bahagia lah dengan yang baru. Dan tugasnya sekarang tinggal melupakannya saja, lagian juga kan masih belum tau rupa dari si cowok, jadi mungkin move on nya lebih gampang.

    Sekali lagi terima kasih sudah ikut meramaikan, good luck ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aseek jadi yang pertama, semoga jadi pemenag jugaa hahaha :D

      Kalau nama asli ntar orangnya peka, jadi males deh..semoga dia bahagia dengan yg lain, dan aku juga bisa ngelupain dia biar enak cari yg lain wkwk

      Hapus
  14. ini cerita beneran atau fiksi?? astaga Rani mah orangnya mudah banget kepincut gitu ya. mungkin karna masih ada rasa sama fariz. WALAUPUN mereka blm prnh ketemu.

    belum ketemu aja Rani sakit terus apalagi ketemu haha. sukses nad buat giveaway nya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kali ini beneran, tapi ga pernah ketemunya ga usah di capslock :(

      Iya makasih di.

      Hapus
  15. penderitaan cinta memang tiada akhir. hahahah
    nyesek banget dah

    BalasHapus
  16. Terimakasih nad, atas keikutsertaannya di giveaway pameran patah hati :))

    kalau baca kisahmu ini, dirangkum dalam bentuk cerpen gitu yah? sakit hatinya dapet, tapi aku lumayan dibuat kesel sama rani. soalnya ke hasut juga deh buat jalanin HTS sama Fariz. kasihan tapi salah juga, cuman apa mau dikata, cinta itu buta, ampe bikin orang lupa kalau jalan yg dipilihnya salah dan bakal menghancurkan dirinya sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama2 mba pit.

      Dibuat cerpen biar gampang ngejelasinnya mba pit. Tapi rani ga segampang itu kok buat ngejalanin hubungannya wkwk

      Hapus
  17. Gak tau kenapa ga suka sama tokoh si cowok... Kayak nggak punya komitmen dan gak layak jadi sandaran hidup gitu...

    Gue jadi mau bilang sama si Rani begitu, gak usah patah hati sama cowok kayak gitu, masih banyak yang lebih baik dari pada Fariz...

    Hehehe gue jadi gue yang kesel yah.. peace ah.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga usah emosi kak erni, raninya aja sekarang udh gapapa kok. Fariz mah giu orangnyaa.

      Hapus
    2. Btw ini buat lomba juga ya? Semoga menang ya say... hihihi...

      gue mag gitu suka emosian kalo baca cerpen atau novel, seakan jadi tokohnya jadi maklumin ya... hehehe

      Hapus
    3. Makasih kaa :)

      Gapapa berarti menghayati kan..

      Hapus
  18. ini lingkaran gelap, cintanya muter2. Patah hati emang sakit banget, tapi kalau dapat yang lebih baik, pasti bersyukurnya luar biasa. Lebih luar biasa daripada langsung dapet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dapet yg langusng tanpa patah hati lebih enak.

      Hapus
  19. ini pasti true story, beda kayag cerita yang biasanya. dari nama karakternya ajah udah bisa ditebak nadiah "RAchmaNI" disingkat jadi RANI :P benerkan gue :P hahaha

    kisah seorang seperti rani dan fariz ini cukup seru kalo diikutin, belum pernah bertemu, komunikasi via pesan saja tetapi dapat memunculkan rasa suka. tapi mungkin ini memang bukan takdirnya. setelah percobaan pertemuan pertama yang gagal tanpa ada alasan yang jelas, tiba-tiba dia menghubungi kembali dan menanyakan kabar padahal rani sudah mencoba melupakan. setelah itu dia coba berharap kembali tapi ternyata kejadian yang dulu juga terulang kembali.

    nasibmu ran :D hahaha diambil pelajaran ajah pastinya n cari yang pasti-pasti ajah deh nggak perlu lewat dunia maya, yang penting bagi wanita itu pantaskan dirimu saja buat sang pria :)

    btw sukses yaa GAnya, tunggu cerita patah hati dari gue yaa :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. So tauuu, padahal gua aja ga ada pikiran loh rani itu singkatan dari 'RAchmaNi' baru sadar setelah baca ini, the best ih bisa nyambung-nyambungin hehe :D

      Semua diambil hikmahnya aja deh, bener sekarang mah tinggal memantaskan saja.

      Okkee ditunggu, kita saingan yaà :p

      Hapus
  20. Hmm... gimana ya...
    Rasanya kayak baca novel teenlit gitu. Dan rada terlalu ekstrem sih. Feelnya Rani aku gak dapat sama sekali.
    Coba pakai sudut pandang 'aku' ajah. Itu lebih enak kayaknya. Soalnya temanya adalah PATAH HATI.

    Kalau cuma segitu saja, kayaknya Rani bakal move on dengan cepat deh, toh cuma sekedar kenal aja. Belum jatuh cinta beneran.

    Maaf ya rada pedes..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gapapa kok, aku emang ga ahli kalau buat cerpen. Dan jebetulan nulis ini emang curhat dan kebetulan ada GA jadi diikutin aja deh. Makasih ya sarannya :)

      Hapus
  21. Yaa si faris nya juga agak susah gitu untuk ketemuannya, apalagi dia anak pesantren gitu. Namun si faris gak menjelaskan dengan detail apa yang terjadi. Tentu dengan faris bersikap gitu, Rani pun tentu kecewa, dia merasa digantung. Dan endingnya, Rani patah hati...

    Terkadang, kita mesti memilih seseorang yang bisa kita lihat langsung tanpa perantara, menyukainya dan menyatakannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanpa perantara, menyukainya dan menyatakannya itu indah yaa..

      Hapus
  22. Eh, emang di pesantren boleh buka internet terus chattingan gitu ya? Iyain aja deh, terserah yang buat cerita.

    Fariz rada susah keluar kan anak pesantren gitu, tapi kalau sabtu atau minggu gitu keknya bebas sih. Tapi ya peraturan tiap pesantren beda-beda sih.

    Yah, Rani kasian banget sih. Patah hati bisa 2 kali.
    Eh ikutan GA juga ya, aku pingin ikut sih tapi aku gak ada pengalaman patah hati. Ya udah deh, sukses ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok asal ga ketauan mah, kalau libur juga bisaa.

      Bikin patah hati dulu wkwkwk makasihh :)

      Hapus
  23. Kalo ini true story pasti nyesek banget. Yang sabar ya hehe
    Emang benar sih walaupun hanya dengan komunikasi bisa menimbulkan rasa nyaman.
    Keren nih ceritanya. Moga sukses ya GA nya .
    nice post...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komunikasi itu kunci loh kak.

      Hehehe iyaa semogaaa

      Hapus
  24. hmm, naas sekali ya rani. i'm sorry for her, hahaha. kacau dia jatuh hati sama fariz yang ternyata perasaannya tak terbalaskan oleh orang lain. janjian ketemu pun nggak dateng orangnya. huh. patah hati emang nggak enak..

    BalasHapus
  25. Wah... sakit bgt klo sampe kayak gitu.
    Tapi yang namanya hubungan dari sosial media tanpa bertemu itu susah deh. Yang sering deket aja susah apalagi yang gak pernah tau tapi mencintai.
    Hati2 juga di luar ekspektasi loh.. di foto sosial media kece2 semua, eh taunya editan semua... aslinya... ah... Sudahlah lah ya... hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nyol susah banget :'(

      Takutnya sih gitu wkwk

      Hapus
  26. BEntar-bentar, ini patah hati atau hatinya remuk, sih? Cinta emang harus serumit ini ya, nad? Keknya gue baca aja antara pengen ikut dalam cerita, sama ngomel2 gak jelas "Kenapa sih, mau2nya Rani digitukan?"

    Serius! Ini patah hati yang remuk. :D Rani suka Fauzi, Fauzi malah PHP, sekarang Fauzi suka sama orang lain saat Rani mulai membuka hati lagi. Dan.. Fauzi malah dicuekin sama yg dia suka. Hadeh... Apa cuman cinta yg serumit ini, Nad?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pange itu salah nama tokoh, aturan kan fariz bukan fauzi.

      Cinta itu emang rumit pange, kaya kabel headset sama casan yg kegabung jadi satu rumi banget.

      Hapus
  27. Sakittttt!!!!! Kayak makan nasi, tau-taunya udah jadi bubur. Eh, salah deng. Aku juga pernah punya hubungan dengan cewek di sosial media. Satu bulan lalu ngajak ketemu. Pas ketemu, kita langsung pisah. Ternyata kita beda. Beda jenis kelamin. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus dong kalau beda, kalau sama kan serem -_-

      Hapus
  28. "cinta itu dipilih, bukan memilih"

    WOOOOWWW... gue langsung baper baca kalimat ini. berarti kita ini harus di pilih yaa... nggak bisa memilih dengan menyukai duluan... waahh emansipasi wanita nya kemana nih #apaan sih, kok malah jd emansipasi

    itu berlaku untuk perempuan aja atau untuk cowok juga??

    btw aku juga niat mau ikutan GA ini, tapi belum mulai nulis. hehehe

    semoga menang yaa.. gak menang pun tetap dapat hadiah kan yak. e book nya RD. Mayann

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayanya untuk dua-duanya juga bisa deh ka risah.

      Iya hehehe ga menang juga dapet, mayan bangeeet.

      Hapus
  29. Waaahh, ceritanya campur aduk banget! cinta dalam hati tapi tanpa pernah bertatap muka. lama, lagi! huft.
    tapi pembukaannya bikin aku ngerasa dug! Apa ya, kayaknya Rani tuh udah berharap... eh pas baca keterusan, bener. tapi Fariznya gitu ih!. Yaaa... iya sih anak pesantren. Komunikasi hp dan internet dijaga jarak...
    tapi aku nggak ngerti yang bagian ini, lho...
    " Fariz beberapa kali menyatakan perasaannya, tapi tak pernah digubris oleh Rani. Walaupun ia mau tapi dia takut salah langkah. Akhirnya mereka lebih nyaman tanpa status, Alasan Fariz bilang seperti itu karena Fariz ingin mereka terus berkomunikasi tanpa ada masalah," huhuhu telmi :(
    Bentar, Fariz jatuh hati sama orang lain, Rani menyimpulkannya gimana ya? status yang dibuat fariz kayak gimana, ya? Hmm... yang jelas. endingnya jeleb!
    cinta itu dipilih, bukan memilih. Ini mah pesan tersirat film perahu kertas! yhaaa :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya rani emang kebanyakan berharap :(

      Jadi gini loh kak riska, fariz sering menyatakan perasaannya kalau dia tertarik sama rani, tapi ga pernah ditanggepin soalnya rani takut kalau fariz itu bohong atau gimana. Aku ga jelas ya ngejabarinnya? Maaf yaa..

      Aku susah ngejelasinnya soalnya bentrok sama karakter maksimalnya hehe

      Kak riska hebat, iya itu emang dari film perahu kertas, akhirnya ada yg engeh.

      Hapus
  30. Sad ending story. Dan yah, gue bingung kalo harus komentar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan patah hati, karena kejadian akhir-akhir ini yang gue tengah alami.

    Tapi by the way, semoga menang lombanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar ya, patah hati emang ga enak.

      Iya semogaaa..

      Hapus
  31. 'Anehnya pesan dari Rani tidak dibalas, sedangkan Fariz sering berganti-ganti foto profil dan status.'

    Anak muda jaman sekarang banget nih. Haha. Selamat datang di jaman yang lebih menyakitkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, update status lebih penting daripada menenangkan orang yg menunggu.

      Hapus
  32. Ini sih di PHP namanya. Ujung-ujungnya si Rani patah hati. Itu si Rani kegeeran paling, jadinya ke PHP.

    Oia sukses buat GAnya..

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya ya, pembaca yang baik itu yang meninggalkan jejak loh. Nanti aku anggep yang ga ninggalin jejak ngefans sama aku, mau?